Rabu, 28 Januari 2009

Humming Meadow


Friday, Dec 22, 06
Bunga matahari bertanya padaku saat aku termenung diatas rerumputan liar yang menguning.
"Apa awan berarak itu masih ada diatas sana?"
Aku ingin sekali menunduk dan menjawab, "tidak…" tapi mereka masih disana dan menghalangi matahari menyinari bumi, aku dan bunga matahari.

Saturday, Dec 23, 06
Bunga- bunga matahari kembali bertanya kepadaku saat kelopak mereka mulai berguguran dan tertiup angin yang menusuk tulangku.
"Apa awan berarak itu sudah pergi sekarang?" aku merengkuh mereka. ingin kutangkapi guguran kelopak yang selalu berhasil dibawa angin itu. Apalagi yang harus aku katakan? awan berarak itu sudah berubah kelabu dan menghitam. Mereka seolah membentengi sinar matahari dengan gagah dan siap dengan panah- panah air mereka yang mampu menghujamku sampai hancur.
Kini kami terperangkap. Tapi tidak, bunga matahari mulai layu satu persatu dan aku telah sendirian.
"Jangan biarkan dia menghancurkanmu!" pekik salah satu bunga matahari yang mencoba bertahan bersamaku.
Ingin ku tanya bagaimana caranya tapi dia sudah terlalu lemah untuk bicara lebih banyak. Aku akan membungkam mulutku rapat- rapat sekarang. Aku tau matahari masih menggantung tepat diatas awan- awan hitam itu, tapi aku tak tau kapan aku dapat melihatnya lagi sampai awan berarak itu pergi.



Thursday, Jan 09, 07
Hari ini aku bersenandung pada bumi,
"Wahai awanku, pergi saja….
Tinggalkan aku sendiri,
Kembali tenggelam dalam bejana hujan yang sunyi.
Aku hanya sekuntum bunga matahari penuh keraguan
Yang nyaris tak berbentuk.
Jangan hujami aku dengan beribu pertanyaan
Sedangkan aku sendiri bertanya, "kenapa?"
Tak ada yang salah dengan angin yang meniup awan,
Tapi dengan bunga matahari yang percaya bahwa
kelopaknya akan terbang bersama sang awan…"

Tuesday, Jan 30, 07
"Sarah loocked herself in her own world and runaway from the world after Freddie left her. I shouldn’t do the same thing, should i?" i asked those humming meadows. Then i remembered some lyrics of a popular song: I’m sorry for blamming you
for everything i just couldn’t do
and i hurt my self by hurting you
But those meadows asked me, "Honey, who hurt who,actually? You hurt the cloud or he hurts you first?" Well, good question until i couldn’t find the answer.


Sunday, Feb 4, 07
Aku rasa awan- awan jahat itu tak dapat menyakitiku lagi dan tak berada diatas kepalaku lagi.
Aku telah melihatnya hari ini, ia tak hanya merusak bunga- bunga matahariku atau mengeringkan rerumputanku, tapi dia juga menggugurkan daun- daun di pohon dan melayukan bunga- bunga lain.
Dia telah memporak- porandakan taman ini dan aku rasa dia tak akan dapat melakukannya lagi.

Tuesday, Feb 6,07
Aku telah bertemu awan yang salah dengan hembusan angin yang salah. Mungkin matahari akan terkekeh padaku karena aku telah menantangnya untuk kalah.
Aku telah menghabiskan bagian kecil dalam otakku untuknya. Kini ruang itu kosong dan menyisakan sedikit kehampaan yang hening.
Tapi lihat saja, aku akan bangkit dari keterpurukan ini dan menegakkan kepalaku karena aku akan siap menghadapi matahari lagi. Aku tak akan menyerah, apalgi menerima kekalahan begitu saja. Tak sebentuk awanpun berhak begitu padaku.

Sun, March 4, 07
Jika semua rasa cinta tak harus dan mampu aku lafalkan dengan lisanku, maka biarlah ia tetap disini, menyertai hatiku yang membuncah setiap kali aku melihat wajahnya. Akan aku relakan dia pergi, tanpa pernah tau apa yang aku rasakan sebagai seorang perempuan yang telah jatuh cinta.



For someone out there who would be lucky enough if he know how much i love him..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar